Rumah Bolon, siapa yang tidak tahu bangunan ini ?
Rumah Bolon merupakan bangunan Rumah Adat Batak yang menjadi simbolisasi kebudayaan masyarakat Batak. Berbicara tentang Rumah Bolon, bangunan yang eksotis ini banyak sekali dijumpai di wilayah Pulau Samosir hingga beberapa wilayah di Danau Toba.
Sebab menurut catatan sejarah, Rumah Bolon ini dibangun pada masa perkembangan sosial dalam masyarakat Batak yang diyakini berasal dari wilayah Pulau Samosir. Bahkan, Rumah Bolon ini pun menjadi saksi akan kisah-kisah kejayaan raja-raja Batak yang pernah berkuasa di Tanah Batak pada masa dahulu hingga menjadi saksi akan kehidupan masyarakat Batak.
Ya, Rumah Bolon ini merupakan bangunan adat legendaris dan menurut historisnya sendiri Rumah Bolon ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya di beberapa generasi awal dari Siraja Batak.
Seiring dengan pembagian etnis Batak ke dalam beberapa sub-etnis Batak, Rumah Bolon pun masih tetap digunakan sebagai simbolisasi kebudayaan beberapa sub-etnis Batak tersebut.
Meskipun ada dua sub-etnis Batak yang tidak memiliki bangunan adat Rumah Bolon, seperti etnis Mandailing dan etnis Batak Angkola dengan bangunan adat Sopo Godang, yang bentuknya berbeda bahkan satu bahagiannya pun tidak ada yang mengadopsi dan menyerupai bangunan Rumah Bolon.
Berbicara tentang sub-etnis Batak yang memiliki bangunan adat berupa Rumah Bolon, di wilayah Simalungun terdapat sebuah sub-etnis Batak yang bernama Batak Simalungun. Sub-etnis Batak Simalungun ini merupakan sub-etnis Batak yang berasal dari wilayah Simalungun.
Sub-etnis Batak Simalungun ini diyakini masih memiliki hubungan kekerabatan yang erat dengan Siraja Batak yang berasal di Pulau Samosir, sehingga menurut historisnya terdahulu ada seorang keturunan dari Siraja Batak yang merantau dan membuka pemukiman di wilayah Simalungun sehingga munculah sub-etnis Batak Simalungun.
Karena sub-etnis ini erat kaitannya dengan Siraja Batak, maka sub-etnis Batak Simalungun juga mengadopsi beberapa kebudayaan yang terdapat di Pulau Samosir, yang sebahagian besar bersub-etnis Batak Toba. Salah satu kebudayaan tersebut adalah Rumah Bolon.
Rumah Bolon sub-etnis Batak Simalungun ini memang mengadopsi bangunan Rumah Bolon yang terdapat di Pulau Samosir, namun tentu saja Rumah Bolon sub-etnis Batak Simalungun ini mempunyai arsitektur yang sedikit berbeda. Salah satu Rumah Bolon sub-etnis Batak Simalungun yang terdapat di wilayah Simalungun adalah Rumah Bolon Pematang Purba.
Rumah Bolon Pematang Purba, pernahkah Anda mendengar nama bangunan yang satu ini ?
Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Kabupaten Simalungun, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan bangunan yang satu ini sebab bangunan ini letaknya cukup strategis.
Rumah Bolon Pematang Purba ini terletak di wilayah Pematang Purba, yang merupakan sebuah daerah dataran tinggi tak jauh dari kota Pematang Siantar sehingga sangat mudah dijangkau. Rumah Bolon Pematang Purba ini merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kabupaten Simalungun, bahkan menjadi simbolisasi terpenting dalam kebudayaan Simalungun.
Seperti halnya Rumah Bolon yang terdapat di Pulau Samosir, Rumah Bolon Pematang Purba ini pun juga menjadi saksi bisu akan kehidupan masyarakat dan raja-raja yang pernah berkuasa di wilayah Simalungun ratusan tahun yang lalu.
Rumah Bolon Pematang Purba ini terlihat menarik perhatian para wisatawan ketika melintas ke wilayah Pematang Purba, sehingga tak jarang objek wisata sejarah yang satu ini menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Wisatawan tidak hanya berasal dari daerah-daerah di Indonesia saja, sebab wisatawan yang berasal dari mancanegara pun turut menyambangi situs sejarah kebudayaan sub-etnis Batak Simalungun ini.
Rumah Bolon Pematang Purba sesuai fungsinya, pada masa dahulu Rumah Bolon Pematang Purba ini adalah kediaman seorang raja yang pernah berkuasa di wilayah Simalungun.
Raja tersebut bernama Raja Purba XII Tuan Rahalim yang merupakan seorang raja yang pernah berjaya di Simalungun pada pertengahan abad ke-19 dan merupakan salah satu raja yang namanya tersohor di Nusantara.
Raja Purba dikenal oleh rakyat Simalungun sebagai raja yang sangat piawai dalam memimpin sehingga sosoknya pun sangat disegani oleh masyarakat. Raja yang mempunyai 24 orang istri tersebut, merupakan seorang raja yang jasa-jasanya dalam membangun kebudayaan Simalungun telah diakui karena kejayaan kebudayaan Simalungun sendiri berada pada masa kepemimpinannya.
Rumah Bolon Pematang Purba ini sekilas bentuknya memang mirip sekali dengan Rumah Bolon yang terdapat di Pulau Samosir, arsitekturnya yang unik dan keseluruhan bangunannya dibuat dari kayu-kayu yang berkualitas yang di datangkan dari beberapa wilayah di Sumatera Utara.
Di dalam Rumah Bolon Pematang Purba ini terdapat beberapa buah tanduk kerbau, tanduk kerbau tersebut merupakan tanduk kerbau yang pernah digunakan pada upacara adat Simalungun yang dipimpin langsung oleh Raja Purba.
Selain tanduk kerbau, di Rumah Bolon tersebut terdapat sebuah ruangan yang letaknya tersembunyi. Ruangan tersebut adalah ruangan bawah tanah dengan beberapa gondang tua di sisi-sisinya.
Bagaimana, menarik bukan ?
Bagi Anda yang ingin mengunjungi salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Simalungun, Anda pun dapat berkunjung ke Rumah Bolon Pematang Purba ini.
Dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dan waktu tempuh sekitar 1 jam hingga 1,5 jam dari kota Pematang Siantar, Anda pun sudah dapat mengetahui berbagai kebudayaan Simalungun melalui bangunan ini.
Bahkan, apabila Anda ingin lebih jelas mengetahui kisah sejarah di balik bangunan Rumah Bolon Pematang Purba ini, beberapa pemandu tidak sungkan menjelaskannya kepada Anda.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.